Selasa, 19 Maret 2013

Aku tahu dia yang berbeda.
Aku jadi berfantasi.
Aku bayangkan dia badut.
Tertawa dan banyak bicara.

Tapi entahlah,
Ternyata ia tidak bersuara.
Entah karena tak mau,
Atau memang hatinya tidak ada.

Salah itu hal yang lumrah kan?
Tapi kenapa aku tidak bisa berhenti?

;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;

Kita semua adalah orang tak punya.
Hanya saja sebagian dari kita adalah,

Orang tak punya yang difasilitasi rumah mewah.
Orang tak punya yang difasilitasi mobil mahal.
Orang tak punya yang difasilitasi banyak uang.

Tapi saat rumah mewah, mobil mahal, dan uang mereka diambil.
Mereka akan sadar,
Kalau orang tak punya yang difasilitasi ilmu yang bermanfaat,
Adalah orang yang paling beruntung.

Dengan ilmu, rumah mewah, mobil mahal, dan uang bisa dicari :)
Karena itu, meskipun kita orang tak punya, jangan mau sampai tak punya ilmu.

Kalo kompor gas gratis? Kenapa sekolah gratis ngga bisa?

Diumbar-umbar dengan seronok,
Generasi penerus bangsa harus digodok.
Maka digalakanlah yang katanya BOS.
Asal berotak tak punya dana bisa lolos.
Nampaknya itu cuma omong kosong.
Bagai mimpi di siang bolong.
Buktinya karena tunggakan,
Sudah diancam dikeluarkan.
Katanya Indonesia mau bergerak,
Tapi uang lebih berguna dibanding otak.
Otak cemerlang, tanpa biaya bulanan,
Kongruen cuma dengan sekolah pinggiran.
Bagaimana mereka masih mengharap balasan,
Kalo selama berjuang dihalang ditekan.
Kami cuma mau sekolah dengan tenang.
Kami cuma mau lulus dengan gemilang.
Kami cuma mau punya masa depan. Meraih angan.
Kalo kompor gas gratis? Kenapa sekolah gratis ngga bisa?
Apa karena kompor gas meledak, sekolah yang gratis cuma sekolah kampung ya?
Bagaimana nasib-nasib otak berlian yang terkubur dalam lumpur bisa dieksplorasi kalau begitu? Cih.

Akupun lepas, bebas, mandiri.

Pernah direkat, lalu digoyah.
Digoyah kuat, hingga lepas.

Sudah aku ingin lepas, jangan ganggu lagi!
Akupun lepas, bebas, mandiri.

pancasila

I
Ketuhanan yang maha Esa.
Kehakikian yang tak berani digugat bangsa,
Entah karena sebuah keyakinan, ataukah takut diarak massa.
II
Kemanusiaan yang adil dan beradab.
Di buku pelajaran hanyalah sebuah bab,
Padahal yang miskin dianiaya dan dipermalukan tanpa sebab.
III
Persatuan Indonesia.
Padahal slogan ini diumbar kemana-mana.
Tetapi selalu saja terjadi, tawuran massa atau bentrok antar agama.
IV
Kerakyatan yang (katanya) dipimpin oleh…
Oleh nafsu dan serakah yang ditoreh,
Atau oleh kepentingan penguasa, asal dia senang apapun boleh.
V
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lalu mengapa mereka yang kaya semakin kaya?
Dan mengapa, yang miskin, yang tak punya harus semakin menderita?
Apa seharusnya diletakan catatan di bawah teks pancasila?
“Kelima pasal tersebut hanyalah azas berupa tulisan,
yang tidak dikenakan pidana bagi yang melanggarnya.”
Kenyataan kan?
Puisi setelah sahur, demi untuk memenuhi tugas pelajaran Kewarganegaraan, semoga saya tidak dituntut.

pelieve me

Believe me, I’m not using you.
I told you before, don’t put any hope for me.
But you still act too kind to me.
I feel pretty uneasy.
I feel I’m cruel.
But I can’t just give my feeling to you.
Sorry.

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

I just can’t resist you…

Dua Satu??????????/



Bundo:Aku udah dua satu cot. Aku semakin menua.
Kinsyu:Iya bun aku tau. Kita sekarang umurnya sama dengan bioskop. Ihik ihik.
Bundo:Iya cot. Sama 21st Century Fox juga. Hahahaha.
Kinsyu:Sama st21. Eh salah ya. Lukalukaluka.
Bundo:-__-"

ikanatassa:


And don’t you just love the heterogeneity of bookstores?  Toko buku itu bukti nyata bahwa keragaman selera itu bisa kumpul di bawah satu atap tanpa harus saling mencela.  Yang suka fiksi, komik, politik, masak memasak, biografi, traveling, semuanya bisa ngumpul di satu toko buku and find their own thing there.  Bookstores are the least discriminative place in the world.  Dan itu keren, Le.”

*an excerpt from my upcoming book Critical 11

kok kipas dimakan? adek gue anehhhh

mAU pERg1 SChOoLL dOlOOO

feast

kotakfoto:

© Kinsia Eyusa

Pesta. Semua orang punya caranya merayakan peristiwa. Seorang kawan bisa kelihatan duduk diam, menekur di tempat sepi, berteman buku kumpulan puisi. Tapi di dalam kepalanya, ia mengarahkan filmnya sendiri. Ia gelorakan bait demi bait dengan lantang. Ia larut, hanyut dalam teka-teki dibalik persajakan. Singkat kata, ia berpesta. 

aku bukan

Adik, kalau ada apa-apa, bilang sama teteh ya.
Teteh kan bukan cenayang yang bisa baca pikiran kamu.
Teteh tau kamu pasti sedang riweuh, ke sana ke sini, ke sana sini lagi.
Bukan pengen ganggu kamu sayang, teteh cuma mau tau,
Kalau kamu baik-baik aja.

Aku bukan cenayang.

Totttttttttttt

lovequotesrus:

EVERYTHING LOVE

adap makan dan minum :)

evaul:

makan jg ada aturannya lho…