Sinopsis Film Rumah Tanpa Jendela
Pemain: Emir Mahira, Dwi Tasya, Ingrid
Widjanarko, Raffi Ahmad, Yuni Shara, Aty
Kanser, Maudy Ayunda.
Manusia hidup tidak pernah puas. Banyak hal yang membuat manusia selalu
merasa kurang, berapa pun rejeki yang dimiliki. Menyandingkan dua hal kontras
dalam film RUMAH TANPA JENDELA, Aditya Gumay lagi-lagi
mampu membuat penonton tertegun sekaligus terharu.
Film yang diangkat dari cerpen Jendela Rara ini
mengisahkan persahabatan tulus antara Rara (Maudy Ayunda) dan Aldo (Emir
Mahira). Rara yang ingin memiliki jendela di rumah kumuhnya, selalu percaya
bahwa suatu saat keinginannya akan terkabul. Sementara Aldo, anak berkebutuhan
khusus, yang membutuhkan teman yang mengerti dirinya.
Rara, tinggal berdua dengan Ayahnya (Raffi Ahmad) dan Neneknya (Ingrid
Widjanarko). Di sepetak rumah bedeng kawasan kumuh pemulung. Rumahnya tanpa
jendela, karena bedeng itu harus siap digusur kapan saja. Impiannya mendapat
udara segar di pagi hari dan menatap bulan sebelum tidur tetap menhantuinya.
Sementara Budhe Asih (Yuni Shara) kakak ayahnya memilih meninggalkan
rumah tersebut dan menjadi WTS.
Tanpa sengaja, saat menjadi ojek payung, Rara bertemu dengan Aldo. Di
tempat kursus melukis, Rara melihat lukisan rumah Aldo yang banyak jendela.
Tertarik dengan gambarnya, Rara sengaja menunggu Aldo keluar. Sambil menawarkan
ojek payung, Rara mengungkapkan kakagumannya pada gambar Aldo. Malang, setelah
menerima bayaran ojek, Rara kecelakaan. Bersama dengan Neneknya (Aty Kanser).
Aldo membawa Rara ke rumah sakit dan mengantarnya pulang.
Di gubuk reot itulah, Aldo menemukan banyak teman. Di sana ia juga melihat
rumah singgah Rara. Melihat teman-teman Rara yang tulus menjenguk, Aldo merasa
nyaman. Ia senang berteman dengan mereka. Selain menyumbang banyak buku, Aldo
juga mengajak Rara dan teman-temannya bersenang-senang di rumahnya. Orangtuanya
yang sibuk nyaris tidak memperhatikan Aldo.
Saat pesta ulang tahun kakak perempuannya, Aldo membuat kejutan dengan
menari di panggung bersama Rara dan teman-temannya. Ternyata hal itu justru
membuat kakaknya malu. Aldo sedih sekali saat kakaknya menyebut dirinya aneh.
Sementara pada malam yang sama saat pesta berlangsung ayah Rara mendapatkan
kusen jendela bekas. Neneknya yang sendirian di rumah, batuk berdarah, hingga
tak sadar saat menyalakan kompor, rumahnya terbakar. Dua sahabat yang dirundung
kemalangan, saling menguatkan mengatasi keadaan. Berdua mereka kabur dan
membuat semua keluarga bingung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar